pemahaman tentang larangan pengucapan hari raya agama lain bagi umat islam.

assalamualaikum wr. wb

tujuan saya membuat catatan ini bukan semata-mata saya yang paling benar atau apapun, saya hanya mencoba berbagi ulasan yang mungkin bisa didiskusikan.

islam adalah agama yang sangat menjungjung tinggi toleransi. ini adalah fakta. contohnya bisa kita lihat dari berbagai aspek. bagi penikmat film, anda bisa menemukan ketoleransian islam dalam fil KINGDOM OF HEAVEN. sebuah film yang menceritakan tentang perang salib yang saya nilai cukup adil. di akhir film tersebut kita bisa melihat sendiri bahwa salahussin al-ayubi memberikan sebuah kesepakatan bahwa dia dan bala tentaranya akan menjaga setiap anak-anak, perempuan, dan lansia. tidak ada yang akan disakiti. bahkan di penghujung film, ada adegan salahuddin membetulkan miniatur salib yang terjatuh di dalam gereja setelah perang.

ini menunjukkan bahwa islam adalah agama yang penuh perdamaian. bila kembali kepada judul di atas. mari kita telaah bersama. dalam surat al-kafirun dijelaskan. lakunm diinukum waliadiin. yang artinya bagiku agamaku dan bagimu agamamu. ayat ini mencoba memberi pemahaman bahkan suruhan untuk menghormati agama lain, namun tidak berarti agama yang harus ditoleransi itu benar.

menurut saya, ketika kita mengucapkan selamat hari besar mereka, secara langsung ataupun tidak kita mengakui kebenaran agama tersebut dan kita secara tidak langsung ikut merayakannya. itu sangat tidak dianjurkan. sebab turunnya surat al-kafirun sendiri adalah ketika rasulullah diajak untuk sehari menyembah Allah dan sehari kemudian menyembah berhala.

sekali lagi dalam tulisan ini saya mencoba menjawab tuduhan tuduhan bahwa umat islam tidak sesuai zaman, mempermasalahkan hal-hal sepele DLL. menurut saya hal salah yang sepele bila dibiarkan akan menjadi besar cepat atau lambat. kalau unat islam tidak mengenal toleransi, bisa saya jamin, gereja-gereja, kuil-kuil dan sejumlah rumah ibadah lainnya akan habis dimusnahkan. buktinya bisa kita lihat. tidak ada satupun rumah ibadah yang diserang. kalaupun ada kasus yang demikian, kasus itu pun hanya menjadi isapan jempol dan hilang tertimbun kasus-kasus lain tanpa ada telusur yang jelas.

semoga bermanfaat.

wassalam.